0811 1 733 735 / 081373900850
MEMULAI USAHA MOBIL RENTAL
Salah
satu bisnis yang gak pernah sepi diminati orang dari tahun ke tahun adalah
bisnis rental mobil. Gimana gak ramai, wong bisnis ini sangat menggiurkan.
Apalagi
setelah ada bantuan teknologi yang bikin bisnis rental mobil lebih luas
cakupannya. Tapi kemudahan ini mesti didukung juga oleh kecermatan dalam
berbisnis.
Ibarat
gula yang bikin manis minuman jika takarannya pas. Gula ini malah bikin kita
sakit diabetes kalau ditakar sembarangan.
Untuk
melihat manisnya bisnis rental mobil, yuk simak perhitungan si cermat berikut
ini:
Cara Memulai
Kata
sang legenda bisnis Bob Sadinoe, bisnis yang bagus itu adalah yang dimulai.
Bukan yang ditanyakan terus. Jadi, modal pertama untuk berbisnis adalah tekad
yang kuat.
Setelah
punya modal itu, segera atur strategi bisnis. Strategi ini meliputi:
–
Pemilihan lokasi bisnis yang prospektif. Pastikan tempat persewaan gampang
diakses.
–
Lihat jenis kendaraan apa yang jadi favorit masyarakat. Biasanya mobil berkursi
banyak lebih diminati.
–
Cari
mobil yang biaya perawatannya rendah dan suku cadangnya gampang agar beban
biaya operasional bisa ditekan.
–
Pilih-pilih asuransi buat kendaraan untuk mengurangi risiko kerugian.
–
Siapkan pengaturan administrasi yang detail dan lengkap. Jadi, data konsumen
dan kondisi kendaraan selalu tercatat dengan baik.
–
Bangun jaringan bisnis. Misalnya ikut seminar tentang bisnis. Atau ikut
organisasi pebisnis di daerah.
–
Jika pakai sopir, pilih yang kredibel, tertib, dan bertanggung jawab. Jangan
sampai kendaraan rental jatuh di tangan sopir yang ugal-ugalan.
–
Hitung modal dan potensi keuntungan.
Pastikan
Keuntungan
Yang
penting tapi kadang gak cermat dihitung adalah modal dan keuntungan bisnis
rental mobil. Yang sering dilihat keuntungannya doang. Padahal modal juga
menentukan besar-kecilnya keuntungan.
Untuk
menghitung secara cermat potensi keuntungan, tentukan dulu hal yang berkaitan
dengan modal berikut ini:
–
Mobil baru atau bekas
Mobil
baru tentunya lebih diminati konsumen ketimbang bekas. Selain itu, biaya
perawatan mobil baru minim setidaknya sampai 3 tahun. Plus, urusan asuransi
lebih lancar kalau mobil yang diasuransikan itu baru.
Adapun
mobil bekas lebih murah. Selain itu, biasanya sudah terpasang aksesori seperti
kaca film, sehingga kita gak perlu beli lagi.
Proteksi asuransi gak hanya untuk jiwa
tapi juga penting untuk mobil, apalagi yang direntalin
–
Kredit atau cash?
Beli
cash bisa kalau duit ada. Dengan beli cash, gak ada beban angsuran tiap bulan.
Artinya, gak ada risiko didatangi debt collector kalau nunggak cicilan.
Mobil
kredit cocok buat yang bujetnya terbatas. Kalau bisnis lancar, kita cuma perlu
ngeluarin duit buat DP. Duit hasil sewa mobil bisa dipakai buat bayar cicilan
sampai lunas.
Setelah
menentukan dua hal itu, baru kita bisa hitung potensi keuntungan. Misalnya kita
kredit Xenia baru seharga Rp 150 juta. Kendaraan disewakan tanpa sopir.
Mari
hitung potensi keuntungannya setelah 2 tahun:
Modal
Harga
mobil: Rp 150 juta
DP:
20% x Rp 150 juta= Rp 30 juta (jumlah minimum DP ditentukan pemerintah)
Cicilan: Rp 4 jutaan per bulan selama 23 bulan
Biaya aksesori (cover jok, kaca film, lapis karet kaki, dan lain-lain): Rp 5 juta.
Asuransi all risk: Rp 3 juta
Cicilan: Rp 4 jutaan per bulan selama 23 bulan
Biaya aksesori (cover jok, kaca film, lapis karet kaki, dan lain-lain): Rp 5 juta.
Asuransi all risk: Rp 3 juta
Total
investasi: Rp 160 juta
Pengeluaran
berjalan
Bensin:
Rp 600 ribu per hari= Rp 14.400.000
Ganti
oli mesin+transmisi: Rp 6 juta
Ganti ban 2 set: Rp 9 juta
Ganti aki 1 kali: Rp 500 ribu
Servis rutin: Rp 9 juta
Cuci dan salon khusus 3 bulan sekali: Rp 8 juta
Pajak: Rp 5 juta
Total pengeluaran: Rp 51.900.000
Ganti ban 2 set: Rp 9 juta
Ganti aki 1 kali: Rp 500 ribu
Servis rutin: Rp 9 juta
Cuci dan salon khusus 3 bulan sekali: Rp 8 juta
Pajak: Rp 5 juta
Total pengeluaran: Rp 51.900.000
Penerimaan
Total
hasil sewa 2 tahun*: Rp 292 juta
Kendaraan
dijual setelah cicilan lunas: Rp 120 juta
Total penerimaan: Rp 412 juta
Total penerimaan: Rp 412 juta
Keuntungan
selama 2 tahun: Rp 412 juta – (Rp 160 juta + Rp 51.900.000)= Rp 200.100.000
Dengan strategi dan pemahaman yang tepat
tentang bisnis rental mobil, bukan gak mungkin pundi-pundi kamu terus nambah
*Hasil
sewa di atas dihitung lewat perkiraan dengan tarif Rp 400 ribu per 12 jam dan
naik 2 kali lipat pas musim mudik Lebaran. Mobil setidaknya disewa 12 jam tiap
hari.
Perhitungan
potensi keuntungan ini bersifat perkiraan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih
pasti, sesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Hambatan dan
Pengembangan
Bisnis
rental mobil bukan tanpa hambatan. Hambatan ini antara lain:
–
Mobil dibawa kabur/hilang
–
Mobil rusak/lecet/terlibat kecelakaan
–
Sepi penyewa
Soal
mobil dibawa kabur bisa dicegah dengan menahan kartu identitas penyewa dan
meminta duit jaminan, misalnya Rp 500-ribu-Rp 1 juta. Pasang juga perangkat
keamanan pada mobil, contohnya alarm, kunci setir, dan GPS tracker.
Adapun
soal mobil rusak bisa diatasi dengan ikut asuransi. Pastikan kita paham
seluk-beluk asuransi kendaraan biar klaim gak ditolak.
Apalagi setelah ada bantuan teknologi yang bikin bisnis rental mobil lebih luas cakupannya. Tapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar